Tugas 3 Perekonomian Indonesia
- renychristanti11
- Apr 13, 2017
- 4 min read
Pertanian
Keunggulan:
Aplikasi mekanis berupa mesin atau alat pada proses produksi pertanian (dalam arti luas) baik on-farm maupun off-farm. Mekanisasi pertanian di Indonesia telah dilakukan sejak zaman dulu. Mekanisasi pertanian yang tepat berperan sangat signifikan untuk peningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian serta pengolahannya. Mekanisasi pertanian mencakup keunggulan efisiensi, efektifitas, kualitas dan produktifitas pertanian. Kemudian berdampak sistemik pada kesejahteraan petani dan pemenuhan kebutuhan pangan , energi dan bahan produksi masyarakat.
Mekanisasi pertanian dapat meningkatkan produktivitas pertanian melalui pengolahan lahan yang lebih baik, mengurangi kehilangan hasil serta meningkatkan ketepatan waktu dalam aktivitas pertanian. Selama musim tanam dan musim panen, permintaan tenaga kerja sangat besar. Dengan menggunakan alat dan mesin pertanian pekerjaan ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Dan tenaga kerja manusia dapat dialokasikan untuk pekerjaan lain.
Kelemahan:
1. Umumnya petani di Indonesia mempunyai lahan yang relatif sempit dan kurang dalam permodalannya, sehingga tidak semua petani mampu untuk membeli alsin pertaian yang harganya relatif mahal.
2. Kondisi Lahan
Tofogarapi lahan pertanian di Indonesia kebanyakan bergelombang dan bergunung-gunung sehinga menyulitkan untuk pengoperasian mesin-mesin pertanian,khususnya mesin prapanen.
3. Tenaga kerja
Tenaga kerja diIndonesia cukup melimpah/banyak. Oleh karena itu bila digantikan dengan tenaga mesin, dikhawatirkan menimbulkan dampak penganguran.
4. Tenaga Ahli
Kurangnya tenaga ahli atau orang yang kompeten dalam menangani mesin-mesin pertanian. Mengingat hal tersebut, terutama poin nomer 3 maka perngembangan mekanisasi pertanian di Indonesia menganut azas mekanisasi pertanian selektif, yaitu mengintrodusir alat dan mesin pertanian yang disesuaikan dengan kondisi daerah setempat.
Industri
Keunggulan:
1. Akan memunculkan potensi yang dimiliki tiap-tiap daerah
Adanya pembangunan di enam koridor ekonomi akan menggali potensi-potensi yang dimiliki tiap-tiap koridor tersebut dan akan memaksimalkannya.
Memperluas pertumbuhan dengan menghubungkan daerah tertinggal dengan pusat pertumbuhan
Dengan adanya pembangunan di enam koridor akan memperluas proses pertumbuhan di berbagai daerah. Pembangunan tidak hanya terjadi di pusat kota saja melainkan di seluruh kota termasuk daerah tertinggal. Dengan adanya pembangunan di enam koridor akan mempercepat dan memperluas pertumbuhan ekonomi dan menjadikan pembangunan yang merata di tiap-tiap daerah.
3. Menghubungkan daerah terpencil dengan infrastruktur & pelayanan dasar dalam menyebarkan manfaat pembangunan secara luas
Pembangunan yang telah merata di tiap-tiap wilayah akan mempermudah pembangunan sarana infrastruktur yang baik. Seperti di daerah timur Indonesia yang sampai saat ini infrastruktur disana kurang memadai, nantinya dengan adanya pembangunan di enam koridor akan membawa dampak positif bagi daerah-daerah yang dulunya masih tertinggal sebagai contoh jalan raya yang baik, pemenuhan kebutuhan listrik, dan sarana prasarana yang lainnya.
4. Memperluas lapangan kerja
Pembangunan di enam koridor ini akan mendatangkan banyak investor baik domestik maupun asing. Dengan begitu maka akan membuka lapangan kerja sehingga akan mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Indonesia.
5. Meningkatkan pendapatan daerah yang berujung pula pada meningkatnya pendapatan nasional
Karena tiap daerah dapat memaksimalkan potensi yang ada di wilayahnya, maka pendapatan daerah akan naik, apabila pendapatan daerah mengalami kenaikan, maka kenaikan juga akan terjadi pada pendapatan nasional.
Kekurangan:
1. Dapat mengakibatkan eksploitasi sumber daya alam
Dengan adanya pemaksimalan potensi di tiap-tiap wilayah maka yang akan terjadi adalah pemanfaatan sumber daya alam secara besar-besaran yang dalam artian bahwa akan terjadi eksploitasi alam karena tiap wilayah berlomba-lomba untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari potensi yang dimiliki. Akibatnya akan berdampak buruk bagi alam sekitar, misalnya eksploitasi hasil tambang, hal tersebut akan merusak daerah yang menjadi tempat galian tambang emas dan akan sulit untuk di perbaharui kembali seperti semula.
2. Kalahnya investor domestik dengan inverstor asing
Tidak menutup kemungkinan bahwa pembangunan di enam koridor ini akan mendatangkan investor-investor asing. Kita tahu bahwa sumber daya manusia yang di miliki indonesia masih agak kurang memadai untuk berdiri sendiri mengelola potensi-potensi alamnya. Seperi contoh di papua, pertambangan emas telah dikuasai investor asing untuk mengelolanya karena keterbatasan sumber daya manusia dan teknologi di Indonesia. Selain itu, Pemerintah daerah tentunya akan lebih senang jika proyek pembangunan dipegang oleh investor asing karena pasti investor asing akan berani membayar mahal untuk mendapatkan hasil alam misalnya bijih emas. Untuk itu perlu disiasati bagaimana agar investor domestik dapat bersaing dengan investor asing.
Jasa
Kelebihan Jasa
Tidak perlu tempat untuk memajang (display) barang.
Tidak diperlukan tempat untuk menyimpan barang (gudang).
Tidak perlu alat angkut untuk mengirim barang kepada konsumen.
Kekurangan Jasa
Kualitas jasa dapat diketahui setelah konsumen membeli jasa.
Jasa yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan (diretur).
Masalah Pembangunan yang hanya mengejar pertumbuhan tidak akan menghiraukan kelestarian lingkungan
Menurut saya, Pembangunan adalah salah satu usaha yang sebenarnya sangat membantu manusia. Tetapi bila pembangunan tidak sesuai dengan tata aturan yang ada, dimana manusia tidak memperhitungkan dampak-dampak yang terjadi dimasa mendatang maka dampak dari perubahan itu akan ditanggung sendiri oleh manusia.
Pembangunan yang ada sekarang mempunyai hubungan dengan semuanya, baik itu, iklim, sosial, struktur tanah dan sebagainya.
Pemerintah diharapkan mempertimbangkan dengan baik, pembangunan yang dilakukan dan sebaiknya memilih wilayah yang akan dibanguni sesuai dan tidak akan merusak ekosistem.
Faktor pendorong industrilisasi
a. Kemampuan teknologi dan inovasi b. Laju pertumbuhan pendapatan nasional per kapita c. Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri. Negara yang awalnya memiliki industri dasar/primer/hulu seperti baja, semen, kimia, dan industri tengah seperti mesin alat produksi akan mengalami proses industrialisasi lebih cepat d. Besar pangsa pasar DN yang ditentukan oleh tingkat pendapatan dan jumlah penduduk. Indonesia dengan 200 juta orang menyebabkan pertumbuhan kegiatan ekonomi e. Ciri industrialisasi yaitu cara pelaksanaan industrialisasi seperti tahap implementasi, jenis industri unggulan dan insentif yang diberikan. f. Keberadaan SDA. Negara dengan SDA yang besar cenderung lebih lambat dalam industrialisasi g. Kebijakan/strategi pemerintah seperti tax holiday dan bebas bea masuk bagi industri orientasi ekspor
-Kemitraan: adalah Kerjasama usaha antara usaha kecil dengan usaha menengah dan usaha besar. Disertai pembinaan dan pengembangan oleh usaha menengah dan usaha besar, dengan memperhatikan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat dan saling menguntungkan.
Pola kemitraan: Inti Plasma,Sub Kontrak, Dagang Umum, Waralaba, dan Keagenan.
-Keagenan: Hubungan kemitraan, Usaha kecil diberi hak khusus untuk memasarkan barang dan jasa usaha menengah/usaha besar mitranya.
-Waralaba: Hubungan kemitraan yang didalamnya pemberi waralaba, memberikan hak penggunaan lisensi, mereka dagang dan saluran distribusi perushaannya kepada penerima waralaba, disertai bantuan bimbingan manajemen.
-Subkontrak: hubungan kemitraan anatar usaha menengah/besar. Usaha kecil memproduksi komponen yang diperlukan usaha menengah/besar sebagai bagian di produksinya.
sumber:
http://menembusasa1922.blogspot.co.id/
http://mascerdas.blogspot.co.id/2015/10/kelebihan-dan-kelemahan-pola.html
http://idemotivasibisnis.blogspot.co.id/2016/09/perusahaan-jasa.html
http://jabbarspace.blogspot.co.id/2011/05/industrialisasi.html [if !supportLineBreakNewLine] [endif]
Comments